Jumat, 27 Januari 2017

Fungsi Keluarga dalam pendidikan anak

Fungsi Keluarga dalam pendidikan anak.

Berbicara tentang keluarga tentu kita berbicara dalam banyak hal yang terkait ndidalamnya.seperti Konsep keluarha ,meliputi pengertian  dan sebagainya .pengertian dapat bdiartikan sebagai paduan dua orang atau lebih yang terikat dalam satu perkawinan ataau hubungan darah satu sama lain atau pengangkatan  hidup dalam satu rumah tangga berinteraksi secara harmonis satu deengan lainnya.peranann masing masing menjadikan serta menperdayakan kebudayaan ,kebiasaan satu dengan lainnya.Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu  tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketegantungan. ( Departemen Kesehatan RI, 1988 dikutip Nasrul Effendy,1998, hal ; 32).

Dari kedua definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa keluarga adalah :



1.      Unit terkecil dari masyarakat
2.      Terdiri dari 2 orang atau lebih
3.      Adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah
4.      Hidup dalam satu rumah tangga
5.      Di bawah asuhan seorang kepala keluarga
6.      Berinterkasi diantara sesama anggota keluarga
7.      Setiap anggota keluarga mempunyai perannya masing-masing
8.      Menciptakan, mempertahankan suatu budaya


 Ciri – ciri Struktur Keluarga
Menurut Anderson Carter , dikutip Nasrul Effendy 1998 hal 33 dibagi menjadi 3 yaitu :
1.  Terorganisasi : Saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga.
2.  Ada Keterbatasan : Setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing – masing.
3.   Ada perbedaan dan kekhususan : Setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya .
4.   Tipe Keluarga

Menurut Nasrul Effendy (1998) hal 33 – 34 tipe keluarga terdiri dari :
a.   Keluarga inti (Nuclear Family)
Adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak- anak.
b.   Keluarga besar (Extended Family)
Adalah keluarga inti di tambah sanak saudara, misalnya ; nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya.
c.   Keluarga berantai (Serial Family)
Adalah keluarga yang terdiri dari pria dan wanita yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan suatu keluarga inti.
d.      Keluarga duda atau janda (Single Family)
Adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
e.       Keluarga berkomposisi (Compocite)
Adalah keluarga yang berpoligami yang hidup bersama.
f.       Keluarga kabitas (Cahabitation)
Adalah keluarga yang terdiri dari dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk satu keluarga.
3.      Peran Keluarga
Berbagai peranan yang terdapat didalam keluarga menurut Nasrul Effendy 1998, hal 34 adalah  berikut :
a..Peran ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak – anak, berperan sebagai pencari nafkah,pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
b. Peran ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak – anaknya. Ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga sebagai pengasuh dan pendidik anak – anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
c. Peran anak : Anak – anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial dan spiritual.

4. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga menurut Friedman, 1998 hal 100, didefinisikan sebagai hasil atau konsekwensi dari struktur keluarga. Lima fungsi keluarga yang paling berhubungan erat saat mengkaji dan mengintervensi keluarga adalah ;
a.   Fungsi Afektif (Fungsi pemeliharaan kepribadian) : untuk stabilitas kepribadian kaum dewasa, memenuhi kebutuhan – kebutuhan para anggota keluarga.
b. Sosialisai dan Fungsi penempatan sosial : untuk sosialisasi primer anak – anak yang bertujuan untuk membuat mereka menjadi anggota masyarakat yang produktif, dan juga sebagai penganugrahan status anggota keluarga.
c. Fungsi Reproduksi : untuk menjaga kelangsungan keturunan/generasi dan menambah sumber daya manusia, juga untuk kelangsungan hidup masyarakat.
d Fungsi Ekonomis : untuk mengadakan sumber – sumber ekonomi yang memadai dan mengalokasikan sumber – sumber tersebut secara efektif.
e. Fungsi Perawat Kesehatan : untuk mengadalan kebutuhan-kebutuhan fisik – pangan, sandang, papan dan perawatan kesehatan.
5.  Tahap perkembangan keluarga
Menurut Duvall (1977) dikutip Friedman, 1998; hal 109 –135, tahap dan tugas perkembangan keluarga ada 8, yaitu:
a. Keluarga pemula , membangun perkawinan yang saling memuaska , menghububgkan jaringan persaudaraan secara harmini  . keluarga berencana (keputusan tentang kedudukan sebagai orangtua
b.   Keluarga sedang mengasuh anak,  Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap.
·     Rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan anggota keluarga.
·      Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
·   Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan peran-peran orangtua dan                kakek nenek
c.       Keluarga dengan anak usia prasekolah
·         Memenuhi kebutuhan anggota keluarga se[erti rumah, ruang bermain, privasi, keamanan
·         Mensosialisasikan anak
·         Mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak-anak yang lain
·         Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga
d.      Keluarga dengan anak usia sekolah
Mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan prastasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat  ,Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan .Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga.
e.   Keluarga dengan anak remaja
·    Mengembangkan kebebasan dengan tanggungjawab ketika remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri
·   Memfokuskan kembali hubungan perkawinan Berkomunikasi secara terbuka antara orangtua dan anak
f.     Keluarga melepaskan anak dewasa muda
·     Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru didapatkan melalui perkawinan anak-anak. Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan, Membantu orangtua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami maupun istri
g.      Orangtua usia pertengahan,Menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan,Mempertahankan hubungan – hubungan yang memuaskan dan penuh arti dengan para orangtua lansia dan anak-anak, Memperkokoh hubungan perkawinan
h.      Keluarga lansia, Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan,Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun.  Mempertahankan hubungan perkawinan, Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan,    Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi,   Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaahan dan integrasi hidup)
6.       Tugas Kesehatan Keluarga
Tugas kesehatan keluarga menurut Nasrul effendy, 1998, hal 42, adalah sebagai berikut :
a.       Mengenal masalah kesehatan.
b.      Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat.
c.       Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit.
d.      Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat.

e.       Mempertahankan hubungan dengan (menggunakan) fasilitas kesehatan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Duga Pemilu Curang, Ramai-ramai Kyai dan Ulama Sampang Desak Bawaslu Gelar Coblos Ulang LAPORAN :  NOVIYANTO AJI SABTU, 17 FEBRUARI 2024 |...