Berbicara tentang keluarga tentu kita berbicara dalam banyak hal yang
terkait ndidalamnya.seperti Konsep keluarha ,meliputi pengertian dan sebagainya .pengertian dapat bdiartikan
sebagai paduan dua orang atau lebih yang terikat dalam satu perkawinan ataau
hubungan darah satu sama lain atau pengangkatan
hidup dalam satu rumah tangga berinteraksi secara harmonis satu deengan
lainnya.peranann masing masing menjadikan serta menperdayakan kebudayaan
,kebiasaan satu dengan lainnya.Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat
yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal
di suatu tempat dibawah suatu atap dalam
keadaan saling ketegantungan. ( Departemen Kesehatan RI, 1988 dikutip Nasrul
Effendy,1998, hal ; 32).
Dari kedua definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa keluarga
adalah :
2. Terdiri dari 2 orang atau
lebih
3. Adanya ikatan perkawinan
dan pertalian darah
4. Hidup dalam satu rumah
tangga
5. Di bawah asuhan seorang
kepala keluarga
6. Berinterkasi diantara
sesama anggota keluarga
7. Setiap anggota keluarga
mempunyai perannya masing-masing
8. Menciptakan,
mempertahankan suatu budaya
Ciri – ciri Struktur
Keluarga
Menurut Anderson Carter , dikutip Nasrul Effendy 1998 hal 33 dibagi
menjadi 3 yaitu :
1. Terorganisasi : Saling
berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga.
2. Ada Keterbatasan : Setiap
anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai keterbatasan dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya masing – masing.
3. Ada perbedaan dan
kekhususan : Setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya .
4. Tipe Keluarga
Menurut Nasrul Effendy (1998) hal 33 – 34 tipe keluarga terdiri dari :
a. Keluarga inti (Nuclear
Family)
Adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak- anak.
b. Keluarga besar (Extended
Family)
Adalah keluarga inti di tambah sanak saudara, misalnya ; nenek, kakek,
keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya.
c. Keluarga berantai
(Serial Family)
Adalah keluarga yang terdiri dari pria dan wanita yang menikah lebih
dari satu kali dan merupakan suatu keluarga inti.
d. Keluarga duda atau janda
(Single Family)
Adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
e. Keluarga berkomposisi
(Compocite)
Adalah keluarga yang berpoligami yang hidup bersama.
f. Keluarga kabitas
(Cahabitation)
Adalah keluarga yang terdiri dari dua orang menjadi satu tanpa
pernikahan tetapi membentuk satu keluarga.
3. Peran Keluarga
Berbagai peranan yang terdapat didalam keluarga menurut Nasrul Effendy
1998, hal 34 adalah berikut :
a..Peran ayah : Ayah
sebagai suami dari istri dan anak – anak, berperan sebagai pencari
nafkah,pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga,
sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya.
b. Peran ibu : Sebagai istri
dan ibu dari anak – anaknya. Ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga
sebagai pengasuh dan pendidik anak – anaknya, pelindung dan sebagai salah satu
kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah
tambahan dalam keluarganya.
c. Peran anak : Anak – anak
melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik
fisik, mental, sosial dan spiritual.
4. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga menurut Friedman, 1998 hal 100, didefinisikan sebagai
hasil atau konsekwensi dari struktur keluarga. Lima fungsi keluarga yang paling
berhubungan erat saat mengkaji dan mengintervensi keluarga adalah ;
a. Fungsi Afektif (Fungsi pemeliharaan
kepribadian) : untuk stabilitas kepribadian kaum dewasa, memenuhi kebutuhan –
kebutuhan para anggota keluarga.
b. Sosialisai dan Fungsi
penempatan sosial : untuk sosialisasi primer anak – anak yang bertujuan untuk
membuat mereka menjadi anggota masyarakat yang produktif, dan juga sebagai
penganugrahan status anggota keluarga.
c. Fungsi Reproduksi :
untuk menjaga kelangsungan keturunan/generasi dan menambah sumber daya manusia,
juga untuk kelangsungan hidup masyarakat.
d Fungsi Ekonomis : untuk
mengadakan sumber – sumber ekonomi yang memadai dan mengalokasikan sumber –
sumber tersebut secara efektif.
e. Fungsi Perawat Kesehatan
: untuk mengadalan kebutuhan-kebutuhan fisik – pangan, sandang, papan dan
perawatan kesehatan.
5. Tahap perkembangan
keluarga
Menurut Duvall (1977) dikutip Friedman, 1998; hal 109 –135, tahap dan
tugas perkembangan keluarga ada 8, yaitu:
a. Keluarga pemula , membangun perkawinan
yang saling memuaska , menghububgkan jaringan
persaudaraan secara harmini . keluarga berencana
(keputusan tentang kedudukan sebagai orangtua
b. Keluarga sedang mengasuh
anak, Membentuk keluarga muda
sebagai sebuah unit yang mantap.
· Rekonsiliasi
tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan anggota keluarga.
· Mempertahankan hubungan
perkawinan yang memuaskan
· Memperluas persahabatan
dengan keluarga besar dengan menambahkan peran-peran orangtua dan kakek nenek
c. Keluarga dengan anak
usia prasekolah
· Memenuhi kebutuhan
anggota keluarga se[erti rumah, ruang bermain, privasi, keamanan
· Mensosialisasikan anak
· Mengintegrasikan anak
yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak-anak yang lain
· Mempertahankan hubungan
yang sehat dalam keluarga
d. Keluarga dengan anak usia
sekolah
Mensosialisasikan
anak-anak, termasuk meningkatkan prastasi sekolah dan mengembangkan hubungan
dengan teman sebaya yang sehat ,Mempertahankan hubungan
perkawinan yang memuaskan .Memenuhi kebutuhan
kesehatan fisik anggota keluarga.
e. Keluarga dengan anak
remaja
· Mengembangkan kebebasan
dengan tanggungjawab ketika remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri
· Memfokuskan kembali
hubungan perkawinan Berkomunikasi secara
terbuka antara orangtua dan anak
f. Keluarga melepaskan anak
dewasa muda
· Memperluas siklus
keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru didapatkan melalui perkawinan
anak-anak. Melanjutkan untuk
memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan, Membantu orangtua
lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami maupun istri
g. Orangtua usia pertengahan,Menyediakan lingkungan
yang meningkatkan kesehatan,Mempertahankan hubungan
– hubungan yang memuaskan dan penuh arti dengan para orangtua lansia dan
anak-anak, Memperkokoh hubungan
perkawinan
h. Keluarga lansia, Mempertahankan
pengaturan hidup yang memuaskan,Menyesuaikan terhadap
pendapatan yang menurun. Mempertahankan hubungan
perkawinan, Menyesuaikan diri terhadap
kehilangan pasangan, Mempertahankan ikatan
keluarga antar generasi, Meneruskan untuk
memahami eksistensi mereka (penelaahan dan integrasi hidup)
6. Tugas Kesehatan Keluarga
Tugas kesehatan keluarga menurut Nasrul effendy, 1998, hal 42, adalah
sebagai berikut :
a. Mengenal masalah
kesehatan.
b. Membuat keputusan
tindakan kesehatan yang tepat.
c. Memberi perawatan pada
anggota keluarga yang sakit.
d. Mempertahankan atau
menciptakan suasana rumah yang sehat.
e. Mempertahankan hubungan
dengan (menggunakan) fasilitas kesehatan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar