Penerapan Pembelajaran
Tematik
Pembelajaran tematik
menggunakan daya pikir yang baik, karena berpikir dianggap sebagai suatu proses
kognitif dalam memperoleh pengetahuan. Proses berpikir dihubungkan dengan pola
perilaku dalam mengembangkan pengalaman dan pengetahuannya. Setiap orang
memiliki pengaturan dari dari dalam (self-regulation) yang berkembang
sepanjang hidupnya seperti kematangan pengalaman, dan transmisi sosial dan
ekuilibrasi. Dalam mengkonstruksi pengetahuannya, anak
dapat
melakukannya dengan baik, jika ia diberi peluang untuk dapat aktif berinteraksi
dalam pembelajaran, baik dengan guru, media pengajaran, lingkungan sosial, dan
sebagainya.